Sabtu, 17 September 2016

Melihat lebih dekat pantai ngrenehan gunung kidul dengan aktivitas nelayannya dan sekitarnya

Samar-samar tercolok sorot lentera cahaya dari balik kaleng bekas yang gusar akan tiupan angin, dengan kokohnya tangan itu menggenggap erat akan lampu ublik (dalam bahasa jawa ) menerobos lepas kegelapan malam.
mungkin suara kendaraan saya yang memecah keheningan malam kala itu. Bagaimana tidak, saya sampai di pantai ngrenehan pukul 1 malam dengan maksud ingin bermalam dibibir pantai dengan membuat tenda yang sudah disiapkan sebelum berangkat, karna saya ingin memotret aktivitas nelayan yang ada di pantai ngrenehan gunung kidul tersebut. Tapi diluar dugaan saya, ternyata saat dijam 1 malam itulah nelayan disitu sudah mulai bersiap-siap untuk menyiapkan segala peralatan yang akan dibawa untuk mencari ikan. dan alhasil saya tidak diperbolehkan untuk bermalam disitu, karna dapat mengganggu lalu lalang para nelayan tersebut. kemudian beliau menyarankan agar saya untuk bermalam di pantai nguyahan saja yang tidak jauh dari situ. kami diantar saat itu untuk mencari pantai tersebut, ternyata ada tiga pantai yang berdekatan pada saat itu yaitu pantai ngrenehan,pantai ngobaran dan pantai nguyahan. Kami memutuskan bermalam dipantai nguyahan, karna di pantai tersebut sudah terdapat fasilitas yang lumayan memadai seperti penjaga parkir motor,warung makan, kamar mandi, dan yang paling nih,colokan listrik buat ngecas baterai kamera kalo pas habis hehe
tidak menunggu lama saya dan teman-teman saya langsung mendirikan tenda dengan segala keamatiran yang sudah disiapkan (mentalnya) karna emang kami mantan anak mami yang gapernah tau dunia malam apalagi sampai bermalam-malaman ditempat daerah terpencil seperti itu. tapi karna mengingat ini buat kebutuhan memotret saya,segala sesuatunya bakal saya lakuin demi menghasilkan sebuah karya yang indah.
seperti biasanya selesai membuat tenda saya langsung berjalan mengitari pantai untuk observasi mana sekiranya objek yang bagus untuk dapat saya abadikan esok pagi hari, hingga sampai saya di pantai ngobaran yang berada tidak jauh dari pantai tersebut, saya melihat sebuah masjid yang tampak unik disitu yang spertinya sudah jarang dipakai, karna terlihat kondisinya yang begitu tidak terawat.
loc          : Masjid pantai ngobaran 
Camera  : canon 700D
lensa      : 18-55mm

dengan gugusan ribuan bintang yang menyelimuti sebuah masjid yang rindu akan untaian dzikir dan kumandang adzan dari orang orang yang seharusnya menanggalkan tempat itu sebagai pendekatan diri kepada allah. namun hanya jeritan jangkrik yang mencercanya.
sungguh beruntung malam itu karna saya bisa mendapatkan milkway yang lumayan sempurna.
setelah merasa cukup untuk observasi, kemudian saya kembali ke tenda untuk istirahat supaya pagi nanti saya sudah benar benar fresh dan fokus dalam memotret,tidak tupa dengan minum kopi sianida tentunya,hehe 
tak terasa matahari mulai menyelinap dari bilik-bilik bambu warung tua yang belum datang oleh pehuninya. hanya suara deburan ombak yang menyambut kala itu, menghempaskan apa saja yang ada disekitarnya, masa lalu juga ? tentu susah wkwk
hembusan angin pagi mengkoyak-koyak tubuhku seakan mengajaku untuk melanjutkan mimpiku, tapi mimpiku untuk menghasilkan gambar bagus dengan memotret pemandangan didekitar situ yang ada, jadi saya harus bangun, seperti dia yang semangat berdiri jika bangun, eh apasih wkwk
langsung saja saya mempersiapkan camera,triphod,filter dan lain lain, dan tak sabar untuk segera mengeskusinya dengan penetrasi,dan pengkodisian baik hati,jiwa dan rohani -_-
kenapa seperti itu ?
karna segala sesuatu butuh penetrasi untuk menyiapkan segala kondisi tentu dibebarengi dengan hati yang tulus dalam memencet tobol camera dan tentu jangan lupa berdoa disetiap jepretan yang ada,insyaallah hasil gambarnya akan baik.
medan yang terjal dan licin tidak  menjadi  halangan, karna pada saat itu saya langsung menaiki tangga bagian atas,karna saya bermaksud untuk mengambil High angle yaitu memotret aktifitas nelayan dipantai ngrenehan tersebuat dari atas,sehingga tampak terlihat secara keseluruhan kapal-kapal nelayan tersebut.
Loc      : Pantai ngrenehan
camera : canon 700d
flter      : cpl
lensa     : 18-55mm


        Tampak kapal yang berjejer rapi dan ada juga kapal yang lainnya yang akan bersandar,dari atas juga dapat tampak terlihat seperti pantai tersebut dikelilingi oleh perbukitan.

                 kapal mulai bersandar si tepi pantai,bukan bersandar di bahumu lagi eaa.


                 Banyak sekali macam-macam bentuk aktifitas yang dapat kita hasilkan memotret dari atas situ,tetapi saya tidak mau terpaku terhadap satu pilihan, coba-coba cari pilihan yang lain bioleh dong hehe. (cari spot maksudnya).
setelah nafsu saya terlampiaskan diatas, kemudian saya mulai mencoba menjajaki bawahannya, eh maksudnya menelusuri dari spot bawah atau low angle hmm.
setelah sampai bawah,saya semakin dekat untuk dapat berinteraksi kepada para nelayan-nelayan disekitar situ, dengan keramahan dan kelembutan hati pun saya mulai menyapa, agar mereka tidak merasa risih terhadaap kedatangangan saya, dengan obrolan santai itu seskali saya mengarahkan camera untuk memotretnya,lumayan nakal si tapi demi suatu karya.
            
           terik panas matahari yang menyayat-nyayat kulitnya sudah mematikan rasa penat yang ada dalam benaknya cuma bagaimana dia bisa menghidupi seorang istri dan anaknya.

          Tidak ada tampak Terlihat jiwa yang berdiri secara individual atau  mementingkan diri sendiri,mereka berfikir bagaimana ia bisa hidup untuk tetap dapat memunculkan tolong menolong, dengan membantu satu sama lain. mereka berbondong-bondong datang untuk membantu nelayan satu dengan yang lainnya jika ada yang akan mendaratkan perahunya. sungguh banyak pelajaran yang sangat berharga yang saya dapatkan memotret disini, tidak hanya untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus, tapi dengan tidak sengaja ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang arti kehidupan sesunggunya, yaitu hidup dengan kesederhanaan namun dilain sisi ia sangan menjalin erat tali persaudaraan dan kerukunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar